Semua benda memiliki berbagai jenis energi, seperti energi potensial, energi kinetik, energi panas, energi nuklir, dan lain-lain. Energi kinetik merujuk pada energi yang dimiliki oleh suatu benda karena gerakannya.
Energi kinetik adalah salah satu jenis energi yang memiliki peran sentral dalam ilmu fisika. Konsep ini menjadi dasar untuk memahami berbagai fenomena fisika, termasuk pergerakan benda, kecepatan, dan prinsip-prinsip penting lainnya dalam ilmu fisika.
Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai energi kinetik mulai dari pengertian, jenis, rumus, hingga contoh soalnya. Untuk mengetahui rumus energi kinetik, simak hingga akhir, ya!
Pengertian Energi Kinetik
Energi kinetik, juga dikenal sebagai energi gerak, adalah bentuk energi yang terkait dengan kecepatan pergerakan sebuah benda.
Ini dapat diukur sebagai jumlah usaha yang diperlukan untuk mengubah sebuah benda dengan massa tertentu dari keadaan diam menjadi bergerak dengan kecepatan tertentu.
Asal usul istilah “energi kinetik” berasal dari bahasa Yunani, dengan kata “energeia” yang berarti usaha dan kata “kinesis” yang berarti gerak.
Ini mencerminkan keterkaitan energi kinetik dengan gerakan benda dan bagaimana energi ini dipengaruhi oleh massa dan kecepatan benda tersebut.
Besar energi kinetik benda bergantung pada dua faktor, yaitu massa dan kecepatan benda. Dengan kata lain, semakin besar massa dan kecepatan suatu benda, semakin besar energi kinetiknya.
Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa benda yang bergerak pasti memiliki energi kinetik, sedangkan benda yang diam tidak memiliki energi kinetik.
Rumus Energi Kinetik
Adapun rumus energi kinetik adalah sebagai berikut:
Ek= ½ m.v²
Keterangan:
Ek = energi kinetic (joule)
m = massa (kg)
v = kecepatan (m/s)
Sedangkan, hubungan antara usaha (W) dan energi kinetik dapat dirumuskan sebagai berikut:
∆Ek = ½ mv2² – ½ mv1²
Maka, rumus yang dapat dituliskan adalah W = ∆Ek
Contoh Soal Energi Kinetik
Agar lebih paham cara menggunakan rumus energi kinetik, cobalah dengan berlatih soal berikut ini.
Contoh 1
Sebuah truk dengan massa 800 kg sedang bergerak dengan kecepatan 25 m/s. Berapakah energi kinetik truk tersebut?
Ek = ½ m.v²
Diketahui:
m = 800 kg
v = 25 m/s
Jawab:
Ek = ½ m.v²
Ek = ½ . 800 kg . (25 m/s)²
Ek = ½ . 800 kg . 625 m²/s²
Ek = 25000 kg m²/s² = 25000 Joule (J)
Jadi, energi kinetik truk tersebut adalah 25,000 Joule.
Contoh 2
Sebuah bola dengan massa 0,2 kg dilemparkan dengan kecepatan awal nol. Setelah dilemparkan, bola mencapai kecepatan 10 m/s. Berapakah energi kinetik bola tersebut?
Ek = ½ m.v²
Diketahui:
m = 0,2 kg
v = 10 m/s
Jawab:
Ek = ½ m.v²
Ek = ½ . 0,2 kg . (10 m/s)²
Ek = ½ . 0,2 kg . 100 m²/s²
Ek = 10 kg m²/s² = 10 Joule (J)
Jadi, energi kinetik bola tersebut adalah 10 Joule.
Jenis Energi Kinetik
Energi kinetik dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu energi kinetik translasi dan energi kinetik rotasi.
1. Energi Kinetik Translasi
Energi kinetik translasi adalah energi kinetik yang dimiliki oleh suatu benda yang bergerak dalam garis lurus. Benda yang bergerak translasi harus memiliki arah dan kecepatan yang sama.
Contoh-contohnya termasuk mobil yang bergerak lurus, tembakan peluru, atau gerakan berjalan.
2. Energi Kinetik Rotasi
Energi kinetik rotasi adalah energi kinetik yang dimiliki oleh suatu benda yang bergerak berputar. Karena benda ini bergerak dengan rotasi, besaran energinya bisa berubah sesuai dengan kecepatan dan orientasi rotasi.
Contohnya adalah gerakan putaran roda saat sepeda diam,permainan gasing, bianglala, dan jarum jam yang berputar.
Nah, itulah tadi penjelasan mengenai rumus energi kinetik beserta contoh soal dan jenis-jenisnya. Ternyata mudah kan detikers? Semoga bermanfaat!