UNESCO Melakukan Kunjungan Serta Membagikan Ilmu Pengetahuan Untuk Mengetahui Peringatan Serta Peristiwa Alam

Menurut UNESCO, berbagi pengetahuan dan memanfaatkannya secara terbuka merupakan upaya penting dalam mendukung inisiatif Early Warnings for All (EW4AII) yang bertujuan untuk mengatasi perubahan iklim.
Menurut Asisten Direktur Jenderal Ilmu Pengetahuan Alam UNESCO, Lidia Arthur Brito, adalah penting untuk berbagi pengetahuan antar negara, institusi, akademisi, dan sektor swasta. Mereka dapat memberikan respons dan solusi yang terutama berfokus pada aspek teknis dan infrastruktur. Brito menyampaikan pandangannya ini dalam forum High Level Panel World Water Forum 2024 yang diadakan di Bali pada hari Senin.
Kebutuhan untuk kerjasama dan pertukaran ilmu pengetahuan antar negara sangat penting dalam mencapai kemajuan dan penggunaan pengetahuan terbaik yang dimiliki oleh masing-masing negara. Tanpa kerangka kerjasama yang kuat, peluang untuk memaksimalkan manfaat dari berbagi ilmu pengetahuan dapat hilang. Oleh karena itu, penting bagi negara-negara untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan sains terbuka.
Menurut Brito, kecerdasan buatan telah membantu banyak sistem peringatan dini saat ini. Hal ini menunjukkan bagaimana teknologi terus berkembang dan memberikan manfaat bagi manusia.
UNESCO sedang bergerak cepat dalam memperkenalkan konsep Sains Terbuka di bidang Ilmu Air. Platform ini menyediakan akses terbuka, data terbuka, dan perangkat lunak yang digunakan untuk mengurangi risiko bencana melalui sistem informasi dan jaringan air yang dikenal sebagai IHP-WINS. Inisiatif ini dipimpin oleh Brito dan bertujuan untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana yang terkait dengan sumber daya air.
Dalam upaya untuk meningkatkan kelestarian lingkungan, pemerintah telah mendukung program ekologi yang melibatkan negara-negara anggota dan dilengkapi dengan teknologi tercanggih untuk mengelola data air. Kami juga berkomitmen untuk memperkenalkan teknologi kecerdasan buatan secara terbuka untuk mempercepat perkembangan program ini.
Alat-alat canggih ini penting dalam sistem peringatan dini dan mengurangi risiko bencana di seluruh dunia.
UNESCO memiliki pedoman etika untuk penggunaan kecerdasan buatan dalam sistem peringatan dan kesiapsiagaan bencana. Ini diperlukan untuk memastikan bahwa teknologi ini digunakan secara etis dan tidak menimbulkan diskriminasi yang dapat meningkatkan risiko bencana lebih lanjut.
UNESCO memahami pentingnya tanggung jawab dalam penggunaan AI dalam pengelolaan sumber daya air dan pengurangan risiko bencana. Mereka berkomitmen untuk memastikan bahwa teknologi ini digunakan secara bertanggung jawab dan tidak mendiskriminasi mereka yang tidak memiliki akses ke AI. Seperti yang dikatakan oleh Brito, hal ini merupakan upaya penting dari UNESCO untuk mencapai tujuan tersebut.