Banyak orang hanya mengenal tumbuhan paku sebagai tanaman pakis. Namun, ada banyak variasi tanaman paku.
Kelompok paku Pteridophyta terdiri dari pelepah, atau daun, dan dapat berkembang biak dengan menggunakan spora. Tumbuhan paku dapat ditemukan di berbagai habitat, mulai dari pondok tropis hingga pegunungan terjal.
Ada beberapa jenis paku tumbuhan yang dikenal luas, antara lain paku sarang burung, suplir, dan paku tanduk rusa.
Tumbuhan paku, atau dikenal sebagai Pteridophyta, adalah jenis tumbuhan yang memiliki struktur tubular yang berbeda, seperti struktur akar, batang, atau daun.
Tumor tersebut termasuk dalam kelompok tanaman tertua di perut dan dapat ditemukan di berbagai habitat.
Struktur Paku Tubuh Tumbuhan Menurut buku Eksplorasi Tumbuhan Paku Pteridophyta, tumbuhan paku terdiri dari tiga kategori utama, yaitu akar, batang, dan daun.
1. Akar Akar peku terdiri dari akar serabut yang tumbuh dari rimpang. Akar ini memiliki fungsi untuk menyerap udara dan nutrisi selama aktivitas fisik yang intens. Akar paku juga bersifat endogen yang artinya tersusun dari berbagai macam bakteri.
2. Batang Berbagai jenis batang tumbuhan paku ada. Ada batang yang menjalar, merambat, atau tumbuh tegak. Batang jenis ini tidak selalu terlihat di paku pohon. Namun bisa tumbuh tinggi, seperti pohon dengan daun di bagian bawah. Batang dengan dikotomi bersifat dan batang dengan muda sering tertutup oleh sisik atau rambut.
3. Daun Daun tumbuhan paku ada dua bagian, yaitu daun helaian (lamina) dan tangkai (stipe). Daun muda biasanya lebih pendek dan bentuknya berbeda dengan daun dewasa. Daun dapat berupa sirip (menyirip), dimana anak disebut pinna, sedangkan poros tempat pinna berada disebut rakis (rachis).