Pada konferensi Lomba Karya Ilmiah Remaja Nasional (LKIRN), Tim Riset MAN Insan Cendekia Kota Palu debut di peringkat 10 dan merobohkan Naskah penelitiannya di ring nasional.
Acara yang dikenal dengan nama Pelita Fair ini merupakan kompetisi yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Penalaran Ilmiah dan Kreativitas Mahasiswa (UKM Pelita) UNTIDAR Magelang.
“Inovasi Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam Berbasis Sustainable Development Goals (SDGs)” ini diadakan di Gedung Kuliah Umum dr. H. R. Suparsono UNTIDAR. Pada acara ini, sederajat dan siswa SMA/SMK/MA saling bersaing untuk meningkatkan inovasi, kreativitas, penguasaan, dan pengetahuan IPTEK.
Acara Pelita Fair tahun 2024 akan diselenggarakan secara offline di Universitas Tidar. Kategori lomba yang akan diselenggarakan antara lain Olimpiade Biologia, Olimpiade Matematika, dan Lomba Karya Ilmiah Remaja untuk sederajat SMA/SMK/MA tingkat nasional, serta Lomba Esai dan Kisah Inspiratif untuk pelajar.
Parmin, S.Pd., M.Pd., Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, mengatakan acara ini penting untuk mengembangkan kreativitas dan kesadaran di kalangan mahasiswa.
Seorang pria atau wanita harus memiliki pemikiran kritis dan kreativitas yang dapat diungkapkan melalui lomba penalaran ilmiah, esai, atau bahkan pertandingan olimpiade. Kemungkinan besar orang-orang terbaik di masa depan akan mendalami ilmunya di level paling bawah sehingga mereka bisa memunculkan ide dan pemikiran tentang 17 pilar yang telah ditentukan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa terbaik.
Menurut Mardiati Rosmah, Kepala MAN Insan Cendekia Kota Palu , bersamaan dengan Kompetisi Sains Madrasah & Olimpiade Sains Nasional yang agendanya dipusatkan pada Kementerian Agama dan Kementerian Riset dan Teknologi, lomba Karya Ilmiah Remaja pun pun pun penting untuk siswa berpikir kritis, inovator dan kreatif, di acara ini di tingkat nasa.
Selain itu, Moh. Sidik menyimpulkan, acara ini sangat cocok untuk meningkatkan kualitas siswa di madrasah, dan meningkatkan prestasinya melalui kompetisi nasional.
Dengan meningkatnya kualitas siswa, maka kepercayaan masyarakat terhadap pendidikan anak-anak di madrasah meningkat. “Madrasah saat ini tidak sekedar menjadi alternatif bagi masyarakat, namun kini menjadi metode utama dalam mendidik anak,”.
Berita di peroleh dari Website: https://dprdkotapalu.com/